Islam agamaku

Islam agamaku
Link laman Islam Agamaku

Khazanah islamiyyah

Khazanah islamiyyah
Link laman Laman Khazanah islamiyyah

Sahabat Pecinta Blog

Sahabat Pecinta Blog
Link laman Sahabat pecinta blog

Iklan Google

Kamis, 10 Maret 2011

Bahan Ajar Stat Mat

Salam Redaksi Anti keceplosan..

Segala rasa syukur kita kerahkan segenap jiwa karena kita telah kembali ke jalur rutinitas keilmuan sebagai mahasiswa. semoga kita bisa menjalankannya dengan baik.

O ya, ada amanat dari dosen ni bahan ajar berbentuk e-book type file djvu, tapi di situ saya ubah dulu type filenya jadi pdf supaya bisa diupload, tinggal diubah lagi jadi djvu, ok! ni filenya IntroductionToMathStats. file ini harus dibuka dengan aplikasi djvu viewer nya, klo yang belum punya silahkan download di sini (keceplosan). Semoga bermanfaat.

Ayahku guruku….Guruku ayahku

Ayahku guruku….Guruku ayahku

Februari 22, 2009 by asepanwar

ayah…
Kau pelita dalam hidupku
penerang bagi langkah awal hidupku
ayah…aku menyayangimu seumur hidupku

Ayah…
kau menuntunku
melebihi guru sebagai cahayaku
kau manusia jenius penuh berkah dalam hidupku

Guru…
namamu selalu ada di dadaku
nasehatmu ku junjung tinggi dalam langkahku
bagai ayah yang selalu memberikan yang terbaik untukku

artikel ilmiah

A. Pembuatan Artikel Ilmiah

1. Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah terdiri dari dua suku kata, artikel dan ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel berarti karya tulis atau karangan lengkap dalam majalah atau surat kabar, dan sebagainya. Sedang dalam buku Ensiklopedi Bahasa Indonesia, artikel diartikan sebagai karangan prosa dalam media masa yang membahas pokok masalah secara ringkas, bersifat umum dan luas cakupannya, aktual, serta tidak terlalu memperhatikan bahasa dan bentuknya, untuk menyampaikan gagasan atau fakta, yang bertujuan untuk meyakinkan, membujuk, ataupun menghibur pembaca.

Adapun kata ilmiah berarti bersifat keilmuan[1], jadi artikel ilmiah adalah artikel yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan sebagai representasi hasil pemikiran penulis atas suatu objek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah[2]. Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd, berpendapat bahwa artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel dapat dipilah menjadi dua (a) artikel hasil penelitian, dan (b) artikel nonpenelitian[3].

2. Langkah Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Dalam menyusun artikel, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh seorang penulis, yaitu:

1. Menentukan Tema dan Judul

Tema yang akan dibuat adalah gagasan berfikir ilmiah, yang hakikatnya tema ini adalah proses pengembangan isi artikel tersebut. Setelah tema selesai dibuat segera tentukan judul dari tulisan yang akan dibuat. Jika tema menjadi inti atau nafas dari artikel maka judul menjadi wajah dari sebuah artikel. Judul akan menentukan apakah seseorang tertarik untuk membaca artikel tersebut atau akan mengabaikannya.

2. Membuat Sketsa Artikel

Sketsa artikel memiliki peran lebih dari sekadar penjabaran ide. Sketsa ini sangat berguna jika artikel tersebut tak terselesaikan dalam waktu singkat. Artinya jika penulisan artikel terhenti bahkan dalam waktu yang lama, maka sketsa ini dapat membantu mengingat kembali poin-poin penting untuk melanjutkannya kembali.

3. Mengembangkan Sketsa Artikel

Pada tahap ini, sketsa akan dibuat menjadi sebuah artikel dengan berdasarkan gagasan penulis dan informasi yang didapat. Karena pendahuluan merupakan gerbang awal suatu tulisan maka disarankan untuk membuat pendahuluan semenarik mungkin. Beberapa penulis mengisi pendahuluan dari tulisan mereka dengan anekdot, ilustrasi, kutipan ayat al-kitab, atau pertanyaan yang menarik.

4. Penulisan akhir

Proses yang umum dilakukan penulis pada tahap akhir ini adalah melakukan revisi naskah. Revisi tersebut bisa meliputi tanda baca, kalimat ambigu, atau informasi yang tidak akurat. Sebaiknya koreksi ini dilakukan beberapa saat setelah artikel selesai dibuat. Jadi ada waktu untuk menenangkan pikiran setelah sebelumnya terkuras untuk menulis.

B. Tekhnik Membaca Artikel Ilmiah

Telah dijelaskan sebelumnya, komponen penting dalam berbahasa salah satunya adalah membaca. Untuk mendapatkan informasi atau ilmu dari sebuah artikel ilmiah juga perlu diketahui cara atau tekhnik membaca artikel ilmiah. Ini penting agar proses penggalian ilmu dan informasi dengan membaca bisa efektif dan tidak sia-sia.

Setidaknya ada dua cara untuk membaca suatu karya ilmiah seperti artikel ini, yaitu:

1. Tekhnik Scanning

Yaitu tekhnik membaca dengan cara acak, dalam arti loncat-loncat terhadap pembahasan yang dianggap penting sesuai kebutuhan/kepentingan pembaca.

2. Tekhnik Skimming

Yaitu tekhnik membaca secara garis besar atau sekilas untuk mendapatkan gambaran isi, minimal dengan menampilkan inti dari isi artikel yang dibaca.



[1] Muhammad Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Jakarta: Arkola, 1994), h.243.

[2] P. Tukan, Mahir Bebahasa Indonesia, (Jakarta: Yudhistira, 2006), h. 8.

[3] www.google.com

Masjid Indah

Masjid Indah
Islamku